* the us *


* shout of the day *



ShoutMix Free shoutbox @ ShoutMix

* hit counter *

hit counter
Started [at] August 11 2007

* link *

* previous post*

* archives *
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
February 2008
March 2008
April 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
December 2008
February 2009
March 2009
April 2009
May 2009
June 2009
July 2009
August 2009
September 2009
November 2009
January 2010
February 2010
April 2010
July 2010
November 2010
December 2010
January 2011
February 2011

* credits *
design | LyLe
edited | ~inununu~
image | kasy
photobucket
blogSkin
macromedia dreamweaver mx
adobe photoshop cs2
Powered By: Blogger


ShoutMix



* Sunday, March 25, 2007 *

Boolean: Orang Biasa: Sombong banget Lu!!


Eh barusan gw baru baca2 lagi forum.santai di SCeLE yang ngebahas boolean kemaren, tadinya pengen posting di sana tentang tu artikel tapi pas nge-scroll mpe bawah keknya udah gak hot lagi klo ngomongin tuh artikel soalnya udah mulai nyampah2 (hehehe peace :) )

Gw salut and setuju banget sama omongannya si Fajar, yap gw setuju banget sama tuh postingan yang kira2 bunyinya begini :

-------------------------------------------------------------------------------------
[quote]

Setuju bgt dengan komentar Adun...
Setuju jg dengan komentar agus bahwa artikel di boolean tsb sebenarnya maksudnya baik... cuman..

Tulisannya agak provokatif...

Kalo menurut pandangan saya, sang penulis yang terhormat mungkin bermaksud baik dengan cara mengkritik dua hal dibawah ini:

1. Adanya orang yang tidak menghargai kerja panitia yang sudah capek-capek mempersiapkan acara.
---> ini saya setuju dah, sudah sepatutnya kerja keras panitia dihargai. Walaupun oleh penulis sedikit dibumbui dengan "menonjolkan" bahwa yang ngomong adalah "golongan orang biasa". Padahal, gak musti orang biasa, seorang organisatoris juga bisa ngomong begitu...

2. Mengajak pembaca, khususnya angkatan 2006 untuk aktif berorganisasi
---> ini saya juga setuju banget, memang perlu ada dorongan eksternal seperti ini untuk memicu hasrat berorganisasi. Tapi yang agak-agak kurang patut adalah kesan yang ditimbulkan oleh penulis bahwa orang-orang yang kurang organisatoris atau bahkan anti-organisatoris adalah orang yang.. *maaf* "cupuw", "mau enak sendiri", dsb... (setidaknya ini kesan yang saya tangkap lho, klo salah mohon maaf..)

Mungkin ada baiknya penulis tidak menimbulkan kesan-kesan seperti pada point 2. Karena tulisan yang telah disusun dengan sangat rapi tersebut menjadi terkesan provokatif dan menutupi niat mulia yang sebenarnya...

Saya salut dengan sang penulis yang berani membuat "jarak" antara dirinya dengan orang-orang yang disebutnya "manusia biasa". Kalau saya jujur saja tidak berani melakukan hal itu. Saya bisa "selamat" di fasilkom sampai saat ini juga karena adanya bantuan dari orang-orang itu. Dan saya TIDAK RELA kalau orang-orang itu "diserang" dalam artikel di boolean kemarin.

Begitu kira-kira tanggapan saya.
Terima Kasih...

~Ini tanggapan atas tulisan di boolean ya, bukan atas judul thread ini.

~yes, this is an offense
~menunggu tanggapan sang penulis artikel

Fajar Muharandy
Mahasiswa Biasa Fasilkom 2003
[/quote]
-------------------------------------------------------------------------------------
(copy paste dari postingannya langsung di forum, semoga yang nulis gak keberatan)

Sebenernya yang ngedefinisiin orang biasa itu siapa si?? kok jadi bisa seenaknya nyebut-nyebut orang-orang tertentu itu cuma biasa-biasa aja. Emangnya apa hak lu buat nyebut orang yang elu definisiin orang biasa itu bener2 orang biasa. Well dengan kata lain gw berani nyebut orang yang bikin definisi itu adalah cuman orang yang SOMBONG. Kenapa?? dia bisa2 nya dan seenaknya bikin definisi tentang orang biasa. Kalo gitu gw juga bisa dong bikin definisi tentang orang biasa versi gw sendiri trus gw publish di
artikel!!! Abis itu gw profokasi orang-orang biar gak jadi orang biasa versi gw!!

Misal: "Yang gw sebut orang biasa tu orang yang IP nya gak cum laude, abis itu gw profokasi ngapain cape2 ikut organisasi trus jadi cape trus waktu buat kegiatan akademis lo kurang dan mengurangi peluang jadi gak cum laude, karena gak gampang buat ngatur waktu buat organisasi dan akademis"
Gimana? bakal tersinggung gak tuh orang-orang yang doyan organisasi??
Mohon maaf bukan maksud bikin propaganda itu cuma permisalan yah.. hehe peace :)
Trus orang-orang yang kayak gw statusnya apa? dulu gw jg cukup aktif organisasi di Senat(sekarang BEM) dan diluar Senat. Tapi sekarang gw gak aktif dimana2. jadi gw sekarang disebut apa? masih tergolong bukan orang yang biasa-biasa aja kah? atau udah jadi orang biasa-biasa? atau mantan orang agak luar biasa?

Trus gw juga mau nanggepin masalah CGT dan kritik-mengkritik yang dibahas di forum. Well apa salahnya si dengan mengkritik?? Walopun dia gak aktif, walopun dia gak pernah jadi panitia, emang gak boleh ya ngritik??? Harusnya yang dikritik tuh ngeliat ke dalem dirinya sendiri!! Kalo gw dikritik berarti ada yang salah sama kerja gw!! dan harus lapang dada dong. Bukannya malah meng-counter yang ngeritik dibilang seenak udele dewe!!
Gimana dengan orang2 kantin??? orang yang gak pernah jadi panitia, gak pernah ikut organisasi, gak pernah ngerasain kuliah di Fasilkom. Boleh gak mereka ngeritik??
"Gimana sih panitia CGT sekarang?? makanan apaan tuh?! katanya suruh bawa keluarga tapi kok dapet jatah makan cuma satu." ngutip kata2 orang kantin yang gw denger dari sumber yang terpercaya :)

Kalo gw pribadi jadi PJ konsumsi trus denger kata2 itu apa lantas gw marah2 sama orang kantin dengan bilang "Woi jangan seenaknya dong lu ngeritik gw, gw udah cape2 ni pesenin makan buat kalian!! Kalian orang kantin kan gak ngerti apa2 tentang organisasi apalagi CGT. Gw sibuk tau!!"
Coba pikir! apa itu yang seharusnya gw lakuin? marah2 dan mencela sang pengkririk? Sempit banget otak gw kalo ngelakuin itu. Kan yang ada gw harusnya malu dan ngeliat ke dalem diri gw sendiri bahwa kerja gw sebagai PJ konsumsi belom becus dan masih gak bener! Malu gw!

Sah-sah aja kan ngeritik. Nyela juga boleh kok harusnya, kalo2 orang yang dicela tu emang salah! Gimana dengan demo BEM yang kalo demo pasti kan ngehujat dan mengkata-katai dengan kata2 yang kotor orang2 pemerinta yang korup! Sah-sah aja kan! kalo menurut gw sih sah!! gak masalah! harusnya orang yang dikritik tu ngeliat ke dalam apa yang salah sama dirinya, bukannya malah meng-counter yang ngeritik! katanya demokrasi! bebas ngutarain pendapat! siapa aja kan! tukang becak yang gak berpendidikan juga boleh kan!! Katanya mahasiswa! Dewasa dong! grow-up! Open minded! Jangan berpikiran picik dan sempit!

Jangan bikin definisi seenaknya dong tentang siapa yang biasa dan luar biasa, abis itu ngumumin keorang-orang kalo orang tipe kaya si A biasa dan orang tipe kayak B luar biasa dan gw orang tipe C yang berusaha jadi luar biasa kayak si B. Sombong banget tuh si C, seenaknya bikin definisi trus memproklamirkan kalo dia sedang bersiap2 menjadi luar biasa.

Apa hebatnya sih jadi orang luar biasa sementara definisi luar biasanya dibikin sendiri dan belum tentu kan semua orang setuju sama definisi luar biasa itu.

Coba pikir gimana Kalo elo punya prioritas buat ngutamain akademis diatas segalanya dan terpaksa meninggalkan organisasi abis itu ada orang yang ngepublish di artikel dengan tulisan seperti mencela dan mempropaganda kalo orang kayak gitu tuh cuma orang biasa!!! cupu!!! trus dengan tersirat memproklamirkan dirinya adalah orang yang sedang menuju menjadi orang luarrrr biasa. Sakit hati gak elo!! SOMBONG banget tu orang!!
Mohon maaf lagi, bukan maksud bikin propaganda itu cuma permisalan yah.. :) gw juga bukan orang yang ngutamain akademis diatas segalanya kok. Cabut maen WE?? hayuk!! :)

siapapun boleh ngajak, boleh persuade orang laen lewat artikel buat ngelakuin sesuatu, tapi jangan nyerang dan nyela orang yang gak mau ngelakuin ajakan lo dengan ngatain kalo dia cuma orang biasa!!!!!! jangan seenaknya dong ngatain orang cuma orang biasa kecuali definisi orang biasa yang lo buat udah diakuin semua orang!!

Siapapun boleh bilang dirinya luar biasa tapi gak sepantesnya orang itu merendahkan orang lain dengan menyebut yang lain itu cuma orang biasa-biasa aja.

Silahkan menulis dan bilang maksudnya bukan nyela tapi yang baca pasti ada yang ngerasa tersinggung dan ngerasa ada yang seenaknya menyerang dan mencela dirinya.

~~I HATE THAT ARROGANT KIND OF PEOPLE WHO FEEL HIM SELF ABOVE THE OTHER~
~IF I WERE A BARBARIAN I'LL SMASH DOWN THAT KIND OF MOUTH~



~ Wisnu Linggakusuma Wardhana ~
~ Fasilkom 2004 ~
~ Orang biasa, Mahasiswa Biasa, gak berani membuat jarak dengan orang lain dengan meyebut diri sendiri luar biasa atau menuju luar biasa~

Together for All The Times { 4:07 PM }

..Speak Ur Mind(0)